CONTOH ARTIKEL PENDIDIKAN “MENUMBUHKAN SEMANGAT BELAJAR PADA ANAK”
Dan jika berniat untuk membuat artikel tentang pendidikan maka anda bisa mengambil banyak sekali judul. Misal membahas system pendidikan, guru, peserta didik. Physicology dari peserta didik dsb yang akan bermuara pada seputar pendidikan itu sendiri. Dibawah ini adalah sebuah artikel dengan tema pendidikan yang membahas khusus pada semangat belajar anak.
MENUMBUHKAN SEMANGAT BELAJAR PADA ANAK
Manusia adalah seorang pembelajar sejati dimana dia akan selalau
mempelajari lingkungan terus menerus baik secara langsung sebagai
informasi atau sebagai bekal dia beradapatasi. Dan pembelajaran ini
dimulai dari hal sederhana ketika anak masih kecil seperti ketika dia
belajar merasakan benda, berjalan atau bicara. Akan tetapi kebanyakan
orang tua masih belum mengerti bahwa bagaimana kita menyikapi proses
pembelajaran waktu kecil ini sangat berarti untuk pembelajaran di
kemudia hari. Pada umumnya masih sering proses pembelajaran pada saat
anak anak mendapat perlakuan respon yang kurang baik. Baik ketika mereka
sedang belajar merasa dengan mulutnya, ketika mereka belajar berjalan,
atau kita mereka belajar berbicara yang belum paham mereka mengerti arti
kata kata tersebut.
Ketika sudah mulai berbicara dan banyak bertanya, jawaban yang
didapatpun tidak memuaskan dan bahkan cenderung menyakiti rasa keingin
tahu si anak. mungkin ini karena faktor kelelahan saat mengasuh atau
capek memberikan penjelasan yang berulang-ulang. Biasanya anak saat
melihat barang baru di rumah dan anak cenderung ingin mengetahui lebih
dekat dan memegangnya, namun respon orang-orang dewasa di sekelilingnya
malah menjauhkan barang tersebut karena takut rusak atau mencederai
anak. Dari pemaparan diatas sudah ada yang mengerti kenap anak malas
belajar?
Lalu kasus lain adalah ada seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, sebut
saja Toni. Orang tuanya mengeluhkan anaknya tidak suka belajar dan
sudah mendapat peringatan dari gurunya. Namun ketika Toni ditanya
tentang hobinya, dia dengan sigap menjawab hobinya adalah sepak bola,
dan tim kegemarannya adalah Arsenal. Bahkan dia hafal seluruh pemain
inti dan pemain cadangan. Siapa pelatih dan assistennya, nomor punggung
pemain, tanggal ulang tahun serta daftar pencetak gol, pemberi assist
dan poin klasemen liga beserta urutannya. Luar biasa bukan? Ini
menunjukan tidak ada masalah dengan otak Toni. Masalahnya datang dari
sumber yang lain.
Ok, melihat kasus tersebut jelas permasalahnya buka karena Toni bodoh
namun tidak ada ketertarikan mempelajari pelajaran tersebut. Tentu ini
perlu diberi respon yang benar sehingga tidak mendapatkan perlawanan dan
bisa membuat anak semangat untuk belajar. Tahap pertama perbaikan
adalah dari orang tuanya terlebih dulu. Untuk anak sekecil itu, orang
tua memegang peranan penting dalam masa tumbuh kembang anak serta
membantu sekali untuk mengatasi masalah anak. Lalu komunikasi dengan
cinta dalam setiap didikannya.
Seorang pakar pendidikan, Timothy Wibowo, memberikan beberapa kiat
supaya anak bisa menjadi rajin dan mudah belajar di sekolah. Berikut
tipsnya:
- Saat anak pulang sekolah, tanyakan apa saja hal menyenangkan hari itu. Otomatis anak akan mencari hal-hal menyenangkan di sekolah dan secera tidak langsung membentuk mindset anak bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan.
- Ketika anak tidur masukan sugesti positif dengan mengatakan bahwa belajar adalah hal menyenangkan. Belajar sama menyenangkannya dengan bermain atau berhitung dan menghafal itu sangat mudah. Ini salah satu bentuk hypnosleep positif pada anak.
- Jelaskan guna materi pelajaran yang sedang dikerjakan. Sesuaikan penjelasan dengan materi anak, misalnya dengan belajar perkalian, maka anak dapat menghitung jumlah koleksi mainannya atau menghitung sendiri harga action figure di sebuah supermarket dan membandingkannya dengan harga di mall lain. Atau jika mahir bahasa Jepang maka menonton anime tak perlu menggunakan subtitle dan dapat membaca komik aslinya yang langsung yang berbahasa Jepang.
- Mintalah guru lesnya untuk sering mengatakan bahwa anak kita adalah anak hebat dan luar biasa. Pujian tulus dan memacu semangat anak untuk belajar lebih penting daripada diajari macam-macam teknik berhitung dan menghafal cepat. Mintalah bantuan orang sekitar termasuk guru untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri sianak.
- Bila anak masih kecil dan masih suka dibacakan dongeng, pangkulah si anak saat membacakan dongeng. Posisikan anak di posisi nyaman dan memudahkan kita untuk memberikan ciuman serta pelukan kasih sayang. Tujuannya supaya anak dapat menghubungkan sensasi menyenangkan antara membaca buku dengan rasa cinta dari orangtua.
- Buatkan surat rahasia untuk anak lalu kita bisa mengatakan bahwa hanya kita dan si anak yang mengetahui tentang surat tersebut dan isinya. Isi suratnya bisa kata-kata semangat untuk anak dalam kegiatan belajar mengajar, sekolahnya atau hal lain yang dapat membangkitkan semangat anak.
Dari 6 point tahapan untuk member semangat belajar kepada anakan Intinya
adalah kerjasama berbagai pihak dalam menyuntikan rasa percaya diri
untuk anak dalam batas wajar. Karena point diatas jika dilakukan secara
berlebihan justru akan berdapat yang tidak baik untuk anak. Lihat
perkembangan pembelajarannya sehingga bisa disesuaikan. Jika sudah mulai
muncul semangat belajar sianak maka 50% sudah berhasil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar