Perkembangan TIK
Makalah
“ Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi “
Disusun Oleh :
Abdul Hamid
SMA NEGERI 1 CIGOMBONG
JL. Mayjen H.R.Edi Sukma No. 297 Telp ( 0251 ) 8221241
Kode Pos 16740
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur marilah kita sama-sama
panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat karunia dan pertolongannya
saya biasa menyelesaikan tugas makalah mengenai “ Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi “. Dalam
makalah ini mencakup berbagai hal / aspek mengenai perkembangan TIK,
yang semua ini adalah hasil inovasi manusia yang tidak henti-hentinya
yang terus maju dan berkembang.
Makalah ini saya susun dengan
sebaik-baiknya, saya ambil berita dari berbagai sumber melalui internet
dan saya susun kembali dalam makalah ini dengan bahasa yang dapat lebih
mudah dimengerti.
Mudah – mudahan makalah ini bisa
bermanfaat untuk siapa saja yang membacanya dan dapat menjadi
pengetahuan baru untuk kita. Mohon maaf apabila ada kekurangan dan
kesalahan dalam pengetikan, semata-mata ini hanya kecerobohan saya
selaku penyusun.
Wassalamu’alaikum Wr.wb.
Penyusun
Daftar Isi
Kata PengantarDaftar isi
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
1. Pendahuluan
2. Perkembangan TIK
3. Perkembangan Dan Implikasi TIK
Dalam Pendidikan Di Indonesia
4. Contoh Pemanfaatan Atas Perkembangan TIK
Untuk Pendidikan Di Indonesia
5. Sejarah singkat perkembangan teknologi
di Indonesia
Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Pendahuluan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum
adalah semua yang teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan
(akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian
informasi. Tercakup dalam definisi tersebut adalah semua perangkat
keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur computer maupun
(tele)komunikasi. Istilah TIK atau ICT (Information and Communication Technology), atau yang di kalangan Negara Asia berbahasa Inggris disebut sebagai Infocom,
muncul setelah berpadunya teknologi komputer (baik perangkat keras
maupun perangkat lunaknya) dan teknologi komunikasi sebagai sarana
penyebaran informasi pada paruh kedua abad ke-20. Perpaduan kedua
teknologi tersebut berkembang sangat pesat, jauh melampaui bidang-bidang
teknologi lainnya. Bahkan sampai awal abad ke-21 ini, dipercaya bahwa
bidang TIK masih akan terus pesat berkembang dan belum terlihat titik
jenuhnya sampai beberapa dekade mendatang. Pada tingkat global,
perkembangan TIK telah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan umat
manusia. Intrusi TIK ke dalam bidang-bidang teknologi lain telah
sedemikian jauh sehingga tidak ada satupun peralatan hasil inovasi
teknologi yang tidak memanfaatkan perangkat TIK. Membicarakan pengaruh
TIK pada berbagai bidang lain tentu memerlukan waktu diskusi yang sangat
panjang.
Dengan ditunjang teknologi informasi
komunikasi data dapat disebar dan diakses secara global. Peran yang
dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan
informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan,
hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains,
teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana
kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau
kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras,
kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat
bertukar pikiran.
Perkembangan teknologi informasi memacu
suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan itu dimulai sampai
dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya
kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara
elektronik. Sehingga sekarang sedang semarak dengan berbagai terminologi
yang dimulai dengan awalan e seperti e-commerce, e-government,
e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory,
e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
- Perkembangan TIK
Bila dilacak ke belakang, terdapat
beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata member
sumbangan terhadap eksistensi TIK saat ini. Pertama adalah temuan
telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian
ditindaklanjuti dengan penggelaran jaringan komunikasi dengan kabel yang
melilit seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan
kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah infrastruktur masif pertama yang
dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya
antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel melalui
siaran radio AM yang pertama (Lallana, 2003:5). Komunikasi suara tanpa
kabel segera berkembang pesat, dan kemudian bahkan diikuti pula oleh
transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada
tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943,
yang kemudian diikuti oleh tahapan miniaturisai komponen elektronik
melalui penemuan transistor pada tahun 1947, dan rangkaian terpadu (integrated electronics)
pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan
soko guru TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era perang
dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok
Timur (eks Uni Sovyet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika
lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat
ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen
elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya
melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’
perangkat keras komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini. Di lain
pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat mulai
diimplementasi-kannya teknologi digital menggantikan teknologi analog
yang mulai menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya.
Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan
perangkat komputer yang dari awal merupakan perangkat yang mengadopsi
teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul
dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan
komputasi inilah kandungan isi (content) berupa multimedia,
mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi
telekomunikasi-komputasimultimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21,
sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi
industry menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia maka
revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi komputasi-
multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan
mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan)
‘otak’ manusia. Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk maksud yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication+informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission.
Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan
telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai
bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Ide untuk
menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit,
animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan, sangat menarik minat
praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani
pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat, juga dapat
difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai
jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, elibrary dan sebagainya. Awalan e- bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.
3. Perkembangan Dan Implikasi TIK Dalam Pendidikan Di Indonesia
Perkembangan dan implikasi dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
1. Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning).
2. Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan.
3. Penggunaan perangkat teknologi
informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara
bertahap menggantikan TV dan Video.
4. Contoh Pemanfaatan Atas Perkembangan TIK Untuk Pendidikan Di Indonesia
- Perpustakaan elektronik (e-library) Revolusi teknologi informasi tidak hanya mengubah konsep pendidikan di kelas tetapi juga membuka dunia baru bagi perpustakaan. Perpustakaan yang biasanya merupakan arsip buku-buku dengan dibantu teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi lebih agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Dengan banyaknya perpustakaan tersambung ke internet, sumber ilmu pengetahuan yang biasanya terbatas ada di perpustakaan menjadi tidak terbatas.
- Surat elektronik (e-mail) Dengan aplikasi e-mail, seorang guru, orang tua, pengelola, dan siswa dapat dengan mudah saling berhubungan. Pihak sekolah dapat membuat laporan perkembangan siswa dan prestasi belajar baik diminta orang tua atau pun tidak. Dalam kegiatan belajar diluar sekolah, siswa yang menghadapai kesulitam materi pelajaran dapat bertanya lewat e-mail kepada pihak sekolah atau guru bidang studi. Demikian pula untuk guru yang berhalangan hadir dapat memberikan tugas via e-mail kepada siswa
- Ensiklopedia Sebagian perusahaan yang menjalankan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD-ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga duharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tetapi juga video dan audio.
- Jurnal atau majalah ilmiah Salah satu argumentasi umumnya di dunia pendidikan Indonesia adalah kurangny akses informasi ke jurnal atau majalah ilmiah yang berada di internet sehingga memudahkan bagi para siswa untuk mengakses informasi ilmiah terkahir yang ada di seluruh dunia.
- Pengembangan homepage dan sistim distribusi bahan belajar secara elektronik (digital) Sistem pembelajaran melalui homepage dapat dikembangkan dalam bentuk sekolah maya (virtual school) sehingga semua kegiatan pembelajaran mulai dari akses bahan belajar, penilaian, dan kegiatan administrasi pendukung dapat secara online selama 24 jam.
- Video teleconference Keberadaan teknologi informasi video teleconference memungkinkan bagi anak-anak di seluruh dunia untuk saling mengenal dan berhubungan satu dengan lainnya. Video teleconference di sekolah merupakan saranan untuk diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan belajar mengajar yang bersifat social. Disamping itu dapat pula untuk pengamatan proses eksperimen dari seorang guru.
5. Sejarah singkat perkembangan teknologi di Indonesia:
1. televisi
2. radio
Di tahun 1986-1987-an awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia
3. telepon
4. pager
5. handphone
6. Bluetooth
7. Wi-fi
8. GPS
9. internet :
Ledakan Internet di Indonesia sendiri
terjadi sekitar tahun 1994. Sebelumnya Internet sudah masuk ke Indonesia
melalui jaringan akademis dan pusat riset, sehingga hanya golongan
akademis dan peneliti yang dapat memanfaatkannya. Itupun masih terbatas
pada fasilitas e-mail saja. Nicholas Negroponte sendiri mengakui,
“…bahwa pertumbuhan host Internet tercepat pada kwartal ketiga 1994
terjadi di Argentina, Iran, Peru, Mesir, Filipina, Federasi Rusia,
Slovenia dan Indonesia.” (Being Digital, Mizan, 1998, hal. 184).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar